Sejarah Desa

 

Sejarah Desa Serang – Kuning Pastel Nan Asri
🌾
🌾
🌾
🌾
🌾
🌾
🦋
🦋
🦋

Sejarah Desa Serang

Persawahan Nan Asri di Kecamatan Petarukan, Pemalang

Pengertian Desa

Pengertian Desa sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah Kesatuan masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul desa dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mencermati pengertian desa sebagaimana diatur dalam PP 43 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa dimaksud, secara yuridis wilayah Desa Serang dapat disebut Desa dan secara Administratif termasuk wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Asal Usul Desa Serang

Menurut cerita tutur tinular bahwasanya terjadinya Desa Serang secara nomenklatur tidak tertulis, namun ada beberapa cerita sejarah yang menjadi asal-usul desa ini:

Legenda Pangeran Cokro Ningrat

Pada zaman dahulu prajurit dari kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Pangeran Cokro Ningrat yang mempunyai peninggalan berupa bende dan kentongan datang ke Sunda Kelapa di Jayakarta (sekarang Jakarta) untuk berperang melawan penjajah. Dalam peperangan prajurit Mataram mengalami kekalahan. Karena kekalahannya banyak Prajurit Mataram yang melarikan diri untuk menyelamatkan diri, diantaranya Pangeran Cokro Ningrat dan seorang prajurit yang masih lajang/Joko yang akhirnya jadi sebutan Joko Repo, kenapa mendapat sebutan Joko Repo karena dalam pelariannya di suatu tempat beliau merasa kelelahan yang sangat/ dalam bahasa Jawanya rempoh (makamnya berada di Kelurahan Petarukan), itu melihat sebuah perkampungan yang posisinya menyerong ke selatan.

Kisah Nyai Serang

Ada seorang putri dari kerajaan Majapahit yang mempunyai nama Nyai Serang yang ikut dalam pelarian/mengungsi akibat adanya peperangan antara kerajaan Majapahit dan kerajaan Demak dan dalam pelariannya akhirnya menetap di sebuah perkampungan yang akhirnya perkampungan tersebut dikenal dengan nama Desa Serang (makamnya berada di Desa Serang/terkenal dengan nama Mbah Serang) dengan peninggalan Bende dan Kentongan yang merupakan senjata ampuh dalam peperangan.

Kedua cerita ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Desa Serang dan terus dilestarikan melalui tradisi lisan dari generasi ke generasi.

Scroll to Top